AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity market (Inacom/KPBN) ditetapkan sebesar Rp14.500/kg pada Senin, 4 Agustus 2025. Posisi tersebut menunjukkan koreksi sekitar Rp100/kg atau turun 0,68% dibandingkan harga pada Jumat (1/8/2025) yang berada di level Rp14.600/kg.
Berdasarkan data tender KPBN, harga CPO franco Belawan dipatok Rp14.500/kg. Harga franco Dumai dibuka pada level yang sama, namun mengalami penarikan (WD) dengan penawaran tertinggi Rp14.468/kg. Adapun harga franco Teluk Bayur juga ikut terkoreksi menjadi Rp14.370/kg (WD) dengan penawaran tertinggi Rp14.131/kg. Untuk loco Kembayan dipatok Rp14.050/kg, sedangkan loco Pelaihari ditawarkan Rp13.946/kg (WD) dengan penawaran tertinggi Rp13.266/kg.
Sejalan dengan itu, harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives Exchange (MDEX) pada perdagangan Senin (4/8/2025) ditutup melemah, ditekankan oleh kekhawatiran pasar terhadap peningkatan stok dan produksi domestik. Kontrak acuan pengiriman Oktober 2025 terkoreksi 59 ringgit atau 1,39% menjadi 4.186 ringgit per metrik ton (sekitar US$988,43), menghapus kenaikan tipis 0,35% yang tercatat pada akhir pekan sebelumnya.
BACA JUGA:
- Harga CPO KPBN Incom Naik Lagi! Tembus Rp14.600/kg pada Jumat (1/8)-
- Harga Referensi CPO Agustus 2025 Naik 3,76 Persen, BK dan PE ditetapkan USD 165 per MT
Survei Reuters memperkirakan stok minyak sawit Malaysia akan meningkat pada bulan kelima berturut-turut pada Juli 2025, berpotensi mencapai level tertinggi dalam hampir dua tahun, seiring peningkatan produksi yang tidak diimbangi oleh ekspor. Pelaku pasar kini menantikan laporan bulanan Malaysian Palm Oil Board (MPOB) yang akan dirilis pada 11 Agustus mendatang sebagai acuan arah pasar dalam jangka pendek.
Tekanan tambahan datang dari pergerakan harga minyak nabati lainnya. Di bursa Dalian, kontrak minyak bumi yang paling aktif hanya naik tipis 0,27%, sementara minyak sawit turun 0,63%. Adapun harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) juga ikut melemah 0,13%. (A3)
Sumber: InfoSAWIT
