Mentan Amran Lepas Bantuan Kementan Peduli Tahap II ke Sumatera via KRI Surabaya

Mentan Amran Lepas Bantuan Kementan Peduli Tahap II ke Sumatera via KRI Surabaya
Agricom.id

15 December 2025 , 15:15 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melepas pengiriman bantuan Kementan Peduli tahap II menggunakan KRI Surabaya 591 dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Bantuan logistik senilai hampir Rp10 miliar ini ditujukan untuk mempercepat penanganan bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Foto: Kementan

 

AGRICOM, JAKARTA Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali melepas pengiriman bantuan Kementan Peduli tahap II untuk mempercepat penanganan bencana di sejumlah wilayah Sumatera. Bantuan tersebut diberangkatkan menggunakan KRI Surabaya 591 dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Bantuan tahap II ini akan didistribusikan ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat, dengan estimasi waktu pelayaran sekitar enam hari sebelum selanjutnya disalurkan ke lokasi-lokasi terdampak sesuai penetapan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah setempat.

“Hari ini kami memberangkatkan bantuan ke Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Ke depan, insyaallah pengiriman akan terus berlanjut. Bantuan Kementan Peduli ini berasal dari pegawai Kementerian Pertanian serta mitra strategis yang memberikan sumbangan secara langsung dan penuh keikhlasan,” ujar Mentan Amran saat pelepasan bantuan.

BACA JUGA: 

- Mentan Amran Apresiasi Sinergi TNI–Polri Percepat Penyaluran Bantuan Bencana di Sumatra

- Harga TBS Sawit Sumut Naik Tipis pada Periode 10–16 Desember 2025

KRI Surabaya 591 dijadwalkan berlayar dari Tanjung Priok menuju Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara, dilanjutkan ke Aceh, dan berakhir di Sumatera Barat. Seluruh logistik akan didistribusikan lebih lanjut ke titik-titik yang telah ditentukan oleh BNPB dan pemerintah daerah.

Mentan Amran menjelaskan, pada tahap II ini Kementan Peduli mengirimkan 153 truk bantuan logistik dengan nilai hampir Rp10 miliar. Bantuan tersebut mencakup kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat, antara lain beras kemasan 5 kilogram, minyak goreng, obat-obatan, mi instan, abon, sosis, gula, biskuit, telur, air mineral, susu, selimut, pakaian, genset, terpal, kasur, serta perlengkapan anak-anak dan kebutuhan ibadah seperti sarung, sejadah, dan mukena.

“Seluruh bantuan ini disiapkan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kepala BNPB. Kebutuhan yang diminta oleh daerah terdampak itulah yang kami kirimkan,” jelasnya, dikutip Agricom.id dari laman Kementan, Senin (15/12).

Secara kumulatif, nilai bantuan Kementan Peduli yang telah dikirimkan pada tahap I dan II mencapai Rp44 miliar. Pada tahap I, bantuan disalurkan melalui jalur udara menggunakan pesawat Hercules serta jalur laut dengan KRI Aceh, dan telah tiba di lokasi terdampak dalam kondisi aman.

BACA JUGA: Kemendag Perketat Pengawasan MINYAKITA di Sumatra Jelang Nataru 2026

Menurut Amran, pengiriman tahap II ini merupakan kelanjutan dari upaya percepatan penanganan bencana agar masyarakat terdampak di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat dapat segera menerima bantuan secara cepat dan tepat sasaran.

“Seluruh bantuan, baik tahap I maupun tahap II, kami kawal ketat sejak pengiriman hingga distribusi di lapangan. Tim Kementan Peduli sudah berada di lokasi untuk memastikan bantuan diterima lengkap dan sesuai kebutuhan, disertai laporan rinci berupa foto, jumlah, dan jenis barang,” tegasnya.

Selain bantuan Kementan Peduli, pemerintah juga menyalurkan bantuan melalui APBN senilai Rp1,2 triliun. Bantuan tersebut terdiri atas bantuan reguler berupa dukungan pangan rutin serta bantuan non-reguler yang disesuaikan dengan permintaan daerah terdampak, termasuk tambahan beras dan minyak goreng untuk Aceh dan Sumatera Utara.

Sebagai contoh, Amran menyebut permintaan tambahan beras dari Gubernur Aceh sebesar 10.000 ton telah disetujui dalam waktu kurang dari 24 jam. Hal serupa juga dilakukan untuk Sumatera Utara yang mengajukan tambahan 5.000 ton beras.

Mentan Amran menegaskan, keberhasilan distribusi bantuan tidak terlepas dari kolaborasi lintas instansi. Dukungan TNI dan Polri, termasuk Kepala Staf Angkatan Laut, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Udara, Kepala Staf Angkatan Darat, dan Kapolri, memastikan mobilisasi kapal dan pesawat berjalan cepat dan aman.

“Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat adalah panggilan bagi kita semua. Negara hadir untuk membantu masyarakat yang terdampak. Tugas kita memastikan bantuan benar-benar sampai dan meringankan beban saudara-saudara kita,” tutup Mentan Amran. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP