Apresiasi Kementan, Bupati Tapsel: Kehadiran Negara Hadirkan Harapan di Tengah Bencana

Apresiasi Kementan, Bupati Tapsel: Kehadiran Negara Hadirkan Harapan di Tengah Bencana
Agricom.id

19 December 2025 , 21:15 WIB

Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian RI atas penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak banjir dan longsor, yang dinilai menjadi bukti nyata kehadiran negara di tengah bencana. Foto: Kementan

 

AGRICOM, TAPANULI SELATAN — Di tengah duka akibat banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, kehadiran pemerintah pusat dirasakan nyata oleh masyarakat. Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu bersama warga menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kementerian Pertanian (Kementan) RI atas penyaluran bantuan kemanusiaan yang langsung menyentuh masyarakat terdampak.

Bupati Gus Irawan menegaskan, bantuan dari Kementan tidak sekadar meringankan beban logistik warga, tetapi juga menjadi suntikan semangat di tengah keterbatasan yang dihadapi masyarakat pascabencana. Menurutnya, kehadiran langsung perwakilan pemerintah pusat menunjukkan negara hadir dan tidak membiarkan masyarakat berjuang sendiri menghadapi musibah.

BACA JUGA: Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Negara Tak Akan Toleransi Permainan Harga Jelang Nataru

Ia menjelaskan, bencana banjir dan longsor yang melanda Tapanuli Selatan berdampak luas hampir di seluruh wilayah kabupaten. Dari total 15 kecamatan, sebanyak 13 kecamatan terdampak, dengan sejumlah desa mengalami kerusakan parah serta terisolasi akibat terputusnya akses jalan.

“Kondisi ini sangat berat bagi masyarakat. Banyak wilayah yang aksesnya terputus, sehingga bantuan menjadi sangat dibutuhkan. Kehadiran langsung jajaran Kementan memberi dampak besar, bukan hanya dari sisi logistik, tetapi juga dukungan moril,” ujar Gus Irawan, dikutip Agricom.id dari laman Kementan, Jumat (19/12).

Dalam situasi darurat tersebut, bantuan kemanusiaan dari Kementan menjadi salah satu penopang utama bagi warga yang harus bertahan dalam keterbatasan selama beberapa hari. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan menerima bantuan tahap pertama pada Rabu malam (17/12/2025).

Bantuan tersebut sebelumnya dikirim menggunakan KRI Banda Aceh sebagai bagian dari respons cepat pemerintah pusat terhadap kondisi darurat bencana di wilayah Sumatera Utara. Langkah ini dinilai krusial untuk memastikan bantuan dapat segera menjangkau masyarakat yang terdampak, terutama di daerah-daerah yang sulit diakses.

BACA JUGA: Indonesia–Belarus Perkuat Kerja Sama Strategis, Fokus Ketahanan Pangan dan Investasi Industri

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan berharap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah terus terjaga, tidak hanya dalam masa tanggap darurat, tetapi juga pada tahap pemulihan dan rehabilitasi pascabencana, agar masyarakat dapat kembali bangkit dan beraktivitas secara normal.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Bapak Menteri Amran Sulaiman dan Bapak Wamen Sudaryono. Hadir langsung Pak Ali Jamil dan tim menyerahkan bantuan. Terus-terang saja kehadiran teman-teman saja pun sudah menjadi setawar-sedingin penambah semangat kami,” ujar Bupati Gus Irawan pada Kamis (18/12/2025).

Gus Irawan menegaskan bahwa seluruh bantuan akan disalurkan secara tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Tentu akan kami salurkan ini kepada masyarakat kami yang terdampak bencana ini yang luar biasa di Tapanuli Selatan. Dari 15 kecamatan, 13 terdampak. Kami pastikan ini akan kita salurkan kepada mustahik, para saudara-saudara kita yang terdampak bencana. Sekali lagi terima kasih atas bantuan ini, mudah-mudahan barokah,” ucapnya.

Rasa haru dan syukur juga disampaikan oleh warga penerima bantuan. Masyarakat di sejumlah lokasi terdampak, termasuk Desa Aek Pining, Kecamatan Batang Toru, mengaku bantuan tersebut sangat membantu meringankan beban mereka di tengah keterbatasan. Bagi warga, bantuan pangan dan kebutuhan dasar yang diterima bukan sekadar logistik, tetapi juga simbol kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap kondisi yang mereka alami.

“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Bapak Presiden dan Bapak Menteri Pertanian. Semoga apa yang diberikan ini akan kami salurkan kepada warga yang terdampak bencana,” ungkap salah seorang warga.

BACA JUGA: Sumsel Targetkan Ekspor Perdana Produk Olahan Kelapa ke Malaysia Awal 2026

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan Zulkarnaen Siregar menilai bantuan dari Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sangat krusial dalam mendukung penanganan darurat bencana, terutama bagi warga yang sempat terisolasi akibat terputusnya akses transportasi.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri Pertanian sekaligus Kepala Bapanas semoga bantuan ini bermanfaat dan membantu masyarakat yang tertimpa musibah di Kabupaten Tapanuli Selatan. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ujarnya.

Bantuan kemanusiaan tersebut merupakan bagian dari program Kementan Peduli, pengiriman tahap pertama yang diangkut menggunakan KRI Banda Aceh. Bantuan diantarkan langsung ke Tapanuli Selatan oleh Pelaksana Tugas Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur Ali Jamil, didampingi Direktur Polbangtan Medan. Adapun bantuan yang disalurkan meliputi beras, minyak goreng, mi instan, makanan siap saji, susu, popok bayi, sarung, selimut, pakaian, serta berbagai kebutuhan pokok lainnya.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta berbagai pihak, diharapkan kondisi penanganan bencana dapat berjalan baik. Di tengah luka dan keprihatinan yang masih dirasakan warga, kehadiran negara menjadi penguat harapan bahwa masyarakat tidak berjalan sendiri. Dengan kebersamaan dan gotong royong, Pemkab Tapanuli Selatan optimistis masyarakat dapat bangkit kembali dan menata kehidupan dengan lebih kuat ke depan. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP