Agricom.id, JAKARTA - Kepala BET Cipelang, Oloan Parlindungan menyampaikan, BET Cipelang berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja UPTnya untuk memproduksi sumber bibit dan benih ternak unggul nasional sebagaimana visi BET Cipelang yang berperan dalam penyediaan sapi unggul sesuai dengan SNI.
“Ini sesuai Motto Kami, Kualitas adalah Prioritas” ujar Oloan dengan bangga saat menerima penghargaan, karena ini kali kedua BET Cipelang meraih SNI Award. Sebelumnya, BET Cipelang menerima SNI Award pada tahun 2017.
Hal Senada juga disampaikan oleh Kepala BBIB Singosari, Enniek Herwijanti yang menyampaikan bahwa BBIB Singosari memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan dunia peternakan di Indonesia. Sebagai Badan Layanan umum (BLU), BBIB terus mengoptimalkan kinerjanya dengan memproduksi semen beku berkualitas sesuai dengan SNI yang didukung oleh Laboratorium Uji Mutu Semen milik BBIB Singosari yang telah terakreditasi Sistem Mutu ISO, bahan yang berkualitas dan mesin- mesin modern. Hal ini terbukti dengan raihan SNI Award kelima yang diterima BBIB Singosari tahun ini. Sebelumnya SNI Award diterima BBIB pada tahun 2012, 2015, 2016, dan 2017.
“Hal ini sebagai jaminan terhadap kualitas produksi semen beku Kementan” terang Enniek, dalam keterangan resmi diterima Agricom.id, belum lama ini.
Penganugerahan SNI Award 2019 ini dihadiri oleh Kepala Badan Standarisasi Nasional Bambang Prasetyo, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Gubernur Riau Edy Nasution, Rhenald Khasali, 20 tim juri, dan perwakilan perusahaan/organisasi peserta SNI Award.
Bambang Brodjonegoro menekankan SNI harus menjadi persyaratan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Menurutnya, Kebijakan ini akan mendorong tumbuhnya industri yang memproduksi barang yang berkualitas dan memberikan pelayanan jasa sesuai harapan pelanggan yang pada akhirnya menjadikan Indonesia berdaya saing tinggi.
“Penerima SNI Award menjadi perusahaan/organisasi yang unggul baik di level nasional maupun internasional,” pujinya. Bambang Brodjonegoro juga menegaskan bahwa SNI Award merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menstimulasi peningkatan penerapan SNI oleh pelaku usaha maupun organisasi lainnya.
“SNI Award harus memberikan dampak yang luas bagi pelaku industri lainnya untuk menerapkan SNI, baik itu dari penyedia bahan baku, manufaktur, distributor maupun pihak terkait lainnya’’ terangnya.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya menegaskan BSN tidak hanya menetapkan SNI yang terkait dengan produk dan jasa saja, tetapi juga di bidang sistem manajemen, proses, dan personel, di antaranya SNI ISO 9001 sistem manajemen mutu dan SNI ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan.
Sementara itu, Rhenald Khasali, selaku ketua tim dewan juri mengatakan menyampaikan dari tahun ke tahun peserta pelaksanaan SNI Award mengalami peningkatan dan ini sangat baik untuk mendorong daya saing. (A2)