Agricom, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) 4 tahun terakhir terus mendongkrak produksi padi di seluruh penjuru negeri. Hasilnya, produksi beras skala nasional mulai mengalami peningkatan. Melihat potensi tersebut, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) pun berencana melakukan ekspor beras, mengingat masa panen di sejumlah daerah masih akan berlangsung hingga akhir bulan April.

Seperti diberitakan kantor berita Bloomberg, jumlah beras yang melimpah di gudang-gudang Bulog menguatkan wacana bahwa Indonesia mampu melakukan ekspor beras. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas). Instansinya memang berencana melakukan ekspor beras ke sejumlah negara.

Wacana ini juga didukung oleh lembaga pangan setempat Padiberas Nasional Berhad (Bernas) Malaysia melalui Kepala Departemen Industri Penelitian dan Analisanya, Salman Muhammad. Ia mengaku tertarik menjalin kerjasama perdagangan beras dengan Perum Bulog Indonesia.

Pihaknya mengakui bahwa ada upaya jaminan ketersediaan pangan yang berkualitas premium. Langkah tersebut juga dilakukan untuk menjawab rasa percaya pada kualitas beras Indonesia.

"Sudah sejak lama kami mengetahui kualitas beras Bulog yang sangat baik ini. Sehingga kami memandang perlu dilakukan kerjasama lebih serius yang bisa memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi kedua negara," kata Salman dalam kunjungan kerjanya ke Indonesia belum lama ini seperti ditulis Trubus.

Merespon hal tersebut, Direktur Komersial Perum Bulog, Judith Dipodiputro menyampaikan ucapan terimakasihnya atas kepercayaan Malaysia pada beras Indonesia. Kata Judith, pertemuan ini penting untuk mengidentifikasi kualitas pasar beras serta membuka adanya kemungkinan peluang ekspor. (A2)