Agricom, BOGOR – Peringatan “Hari Bumi”, faktanya juga tidak hanya menjadi konsen pegiat lingkungan, petani kelapa sawit pun memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelestarian alam.

Seperti yang dilakukan petani kelapa sawit di Kabupaten Sanggau, dikatakan salah satu petani di Kabupaten Sanggu yang juga Ketua Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Albert Darius, petani kelapa sawit telah memiliki komitmen tinggi dalam upaya melindungi lingkungan, salah satunya dengan menjaga hutan disekitar perkebunan kelapa sawit yang di kelola petani.

Bahkan, ada beberapa areal yang dianggap memililiki nilai konservasi tinggia dijadikan wilayah-wilayah konservasi. “Beberapa wilayah di sekitar perkebunan kelapa sawit miliki petani dijadikan wilayah konservasi, kata Darius, dalam keterangan diterima Agricom, Senin (22/4/2019).

Sementara dikatakan Kepala Departemen Riset SPKS, Sabarudin mengatakan, semua anggota SPKS  didorong untuk peningkatan produktiftasnya lewat pelatihan-pelatihan Good Agriculture Practices (GAP) agar produktifitas kebun sawit petani ada peningkatan.

Jika sebelumnya produktifitas kebun petani hanya mencapai 12 ton Tandan Buah Segar (TBS) sawit/ha/tahun, maka dengan adanya pelatihan diharapkan produktifitasnya bisa meningkat paling tidak menjadi 15-16 ton TBS/ha/tahun. “Dengan begini petani tidak akan terlalu besar keingnya untuk menambah lahan baru,” kata Sabarudin.

Cara demikian mendorong petani untuk tidak membuka kebun sawit baru alam upaya meningkatkan produksinya. Lantaran pendapatan petani terdongkrak sejalan dengan produktiftas kebun sawit yang terus meningkat. (A2)