Agricom.id, JAKARTA – Dalam laporan resmi yang dikeluarkan Kementerian Pertanian, mencatat volume ekspor kita naik menjadi 42,5 juta ton atau naik sekitar 26,9%. Di tahun 2018, PDB pertanian pula tercatat naik menjadi Rp. 1.417,1 triliun yang artinya naik 42,5%. “Nilai investasi pertanian kita juga naik di tahun 2018 menjadi Rp. 61,1 triliun, naik hingga 110%” ungkap Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Lebih lanjut tutur Amran, kenaikan nilai investasi dan meningkatnya nilai ekspor ini sejalan dengan diterapkannya Pelayanan Terpadu Satu Pintu / Online Single Submission yang diterapkan oleh Kementerian Pertanian yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden No.91 Tahun 2017 tentang Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha.
“Pelaku usaha diberikan berbagai kemudahan dan kecepatan dalam proses perizinan. Dengan hanya melakukan satu kali aplikasi, pelaku usaha bisa melakukan beragam proses yang melibatkan lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah” ujar Amran dalam keterangan resmi diterima Agricom.id.
Pada kesempatan bertemu dengan Kepala Bappenas, Amran juga menyampaikan inovasi-inovasi dalam bidang pertanian diantaranya program Bekerja, Serasi, Siwab, Rain Harvesting System, Belgian Blue, Integrasi Jagung Sawit, Integrasi Sapi Sawit, serta penggunaan Biodiesel B100 yang berbahan dasar sawit.
Dikatakan Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, program yang bagus harus terus didukung. Oleh karena itu pihaknya akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan Kementan untuk tingkatkan produksi pertanian.
Bambang juga menyampaikan agar nantinya ekspor pertanian bukan hanya dalam bentuk bahan mentah tapi sudah dalam bentuk olahan agar mendapatkan nilai tambah. “Target ekspor kita tinggi di tahun 2020 nanti. Diharapkan kita juga bisa melakukan diversifikasi produk ekspor untuk kedepannya” ujarnya Kamis (25/4/2019).
Pertumbuhan ekonomi terkait pertanian juga harus tetap dijaga. “Tahun depan minimal harus sama dengan tahun ini angka pertumbuhannya 9 sampai dengan 10%, kalau perlu lebih tinggi” tutup Bambang. (A2)