Agricom.id, JAKARTA – Dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), Aosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), membahas juga terkait harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit petani  yang  menunjukkan tren penurunan.

“Pemerintah harus memberi perhatian lebih terhadap harga TBS ini. Baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota yang banyak petani sawitnya harus segera bergerak menolong petani supaya hal ini jangan sampai berlanjut,” kata Ketua Umum Apkasindo, Alpian Arahman.

Kondisi ini tentu sangat memberatkan petani. Apalagi harga TBS di tingkat petani telah mencapai Rp 750/kg, bila terus berlanjut maka petani dipastikan tidak akan mampu membeli pupuk. “Akhirnya produksi tahun depan semakin rendah dan petani semakin terpuruk,” katanya dalam keterangan resmi diterima Agricom.id, Senin (8/7/2019).

Harapan Alpian, dengan terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/Permentan/KB.120/1/2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun, sangat membantu petani. Masalahnya di lapangan  banyak dilanggar oleh PKS (Pabrik Kelapa Sawit). “Mereka seenaknya saja memotong harga. Ketentuan yang ada permentan tidak diindahkan karena lemahnya kontrol pemda,” katanya.

Beleid tersebut merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam memberikan perlindungan pada pekebun supaya TBSnya memperoleh harga yang wajar,  juga menghindari persaingan yang tidak sehat diantara PKS (Pabrik Kelapa Sawit). Masalahnya  masih banyak wilayah yang belum menerapkannya. “Pemda juga sangat lamban dan kurang serius dalam merespon permentan ini sehingga melemahkan posisi tawar petani sawit,” katanya. (A2)